Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran

Ketersohoran Kahlil Gibran dalam setiap Karya Cintanya bisa disejajarkan dengan William Shakespeare atau pujangga pujangga bessar lainnya. Kahlil Gibran adalah seorang penyair, seniman dan penulis kelahiran Libanon yang terkenal dengan Puisi Puisi Cinta yang legendaris

Tak terhitung berapa banyak Tulisan Tulisan Cinta yang telah dihasilkan seorang Kahlil Gibran. Dalam artikel kali ini saya berusaha menghadirkan beberapa diantaranya.

Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran

Kumpulan Karya Cinta dan Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran

“Impian dan cinta akan saling memberi satu dengan yang lain, serupa dengan apa yang dilakukan matahari ketika mendekati malam dan yang dilakukan bulan ketika mendekati pagi”

“Saya adalah seorang pendosa di mana Tuhan dan diri saya sendiri, ketika saya makan rotinya dan menawarkan kepadanya badan saya -demi kedermawanannya. Kini saya suci dan bersih, karena hukum cinta membebaskan manusia dan membuatku terhormat serta penuh keyakinan”

Laki – laki yang tidak memaafkan wanita untuk kesalahan kecilnya, tak akan dapat menikmati besar kebaikannya”

“Tuhan telah menciptakan pada kalian jiwa bersayap untuk terbang mengarungi cakrawala cinta dan kebebasan. Betapa sedihnya memotong sayap itu dengan tanganmu sendiri dan menyiksa jiwamu seperti kutu yang merayap di atas bumi”

“Di sinilah cinta mulai menerjemahkan prosa kehidupan ke dalam himne yang digubah oleh malam, dan dinyanyikan oleh pagi. Di sinilah cinta menyingkapkan cadar, dan menerangi lekuk – lekuk hati, menciptakan puncak kebahagiaan kala suma menyembah Tuhan”

“Banyak hal yang kucintai, tetapi ternyata dibenci orang – orang. Sedangkan hal – hal yang kubenci, ternyata mereka cintai. Hal – hal yang kucintai saat masih kanak – kanak tetap kucintai sampai saat ini. Dan yang kucintai saat ini akan kucintai sampai akhir kehidupan nanti. Sebab menurutku cinta adalah segala yang dapat menghilangkannya dariku”

“Cinta yang tidak memperbarui dirinya setiap hari akan menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi perbudakan”

“Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati, tetapi kita lari darinya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejar, untuk berbuat jahat atas namanya”

“Apakah kau melihat sesuatu kebaikan dalam diriku, kekasihku? Dan apakah kau memerlukan kebaikan? Kata – katam melukai dengan kemanisan, jadi apa seharusnya jawabanku? Andaikan dalam diriku memang ada sesuatu yang kau butuhkan, sahabatku, maka diriku milikmu seluruhnya. Kebaikan bukan dengan sendirinya kebajikan; ini lawan kata kebodohan. Dapatkah kebodohan tinggal di tempat yang ‘penuh kasih sayang?”

“Jika kebaikan terkandung dalam cinta kepada apa yang agung, dan dalam kerinduan akan jauh dan tak terlihat – jika kebaikan adalah semua hal tersebut, maka akulah salah satu dari orang – orang yang memiliki kebaikan. Tapi jika itu terletak dalam hal – hal yang lain dari ini semua, maka aku tidak tahu atau siapa aku ini. Menurutku, kekasih, wanita yang sempurna harus menuntut hadirnya kebaikan dalam jiwa seorang pria, sekalipun ia bodoh”

“Aku mencintai kekasihku yang mungil, tapi dalam pikiranku aku tidak tahu mengapa aku mencintainya. Aku tidak mau tahu dalam pikiranku. Sudah cukup bahwa aku mencintainya dalam hati dan jiwaku. Sudah cukup bagiku untuk menyandarkan kepalaku pada bahunya kalau aku sedih, kesepian dan kesendirian, atau kalau aku bahagia amat bergairah dan penuh keajaiban. Sudah cukup bagiku untuk berjalan di sampingnya ke puncak gunung dan sekali tempo mengatakan kepadanya, “kaulah rekanku, kaulah kawanku”

“Oh, kekasih, jangan takut kepada cinta; teman hatiku. Kita harus menyerah kepada cinta meskipun yang ia bawa berupa rasa pedih, rasa tersingkir, rasa rindu, dan meskipun banyak keheranan dan kebingungan yang dibawanya”

“Kebahagiaan perempuan tidak terletak pada kemuliaan sang suami, bukan pada kehormatan dan kelembutannya. Tapi pada cinta yang memadukan jiwanya dan jiwa lelaki yang dicintainya. Kasih sayangnya tercurah – hati menjadikan masing – masing sebagai satu anggota badan kehidupan dan dalam satu kalimat di atas bibir Tuhan”

“Hari ini aku telah bersama laki – laki yang kucintai, ia dan aku menyatu dalam nyala obor Tuhan yang telah diciptakan sebelum dunia ada. Tak ada satu kekuasaan puin di alam ini yang mampu merampas kebahagiaanku. Karena kebahagiaanku memancar dari rengkuhan dua jiwa yang dipadukan oleh saling pengertian dan dipayungi dengan cinta kasih”

“Cinta memiliki jemari yang sehalus sutera, yang kuku – kukunya yang runcing meremas jantung dan membuat manusia menderita karena duka. Dan cinta adalah sekumpulan duka yang terangkum dalam pujian doa, membumbung ke angkasa bersama harum aroma dupa”

“Setelah melakukan semua ini, dia tersenyum dan dari balik kata – katanya yang lembut dan ungkapan cintanya, dia sembunyikan syahwat dan nafsu hewaniah”

“Cinta yang terbatas ingin memiliki yang di cintai, tapi cinta yang tak terbatas hanya terbatas menginginkan cinta itu sendiri, cinta yang tumbuh dalam perpaduan kenaifan dan gairah masa muda, memuaskan diri dengan memiliki dan tumbuh dengan pelukan. Tapi cinta yang dilahirkan bersama segala rahasia malam tidak pernah puas dengan apa pun selain keabadian dan kelestarian dan ia hanya membungkuk dan patuh kepada Tuhan” - Kahlil Gibran

Artikel Terkait Kata Kata Mutiara

Arsip Blog